JAKARTA , 25/08/2025 | Isu reshuffle Kabinet Merah Putih kembali mencuat ke publik. Namun, tuntutan agar Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Budi Arie Setiadi diganti dinilai tidak relevan dan justru berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi serta politik nasional.
Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Al Washliyah DKI Jakarta (PW GPA DKI Jakarta) Dedi Siregar melihat dan menilai opini yang ada di medsos terkait isu perombakan atau reshuffle Kabinet Merah Putih belakangan ini. Isu reshuffle menteri seringkali digunakan sebagai alat politik untuk mengkritik kinerja pemerintah atau untuk mengintimidasi/menekan Presiden agar mau melakukan perombakan kabinet.
Dengan adanya tuntutan segelintir orang di medosos yang terus berusaha agar Menkop Budi Arie di-reshuffle dari kabinet merupakan sesuatu hal yang dapat menciptakan ketidakpastian ekonomi dan sangat mengganggu stabilitas politik, padahal kinerja Menkop terus mendapatkan apresiasi dan dukungan dari rakyat karena Menkop fokus bekerja untuk membangkitkan ekonomi rakyat desa.
Adanya pihak yang sengaja menyebarkan kegaduhan di media sosial melalui isu reshuffle Menkop ini dengan tujuan agar bisa masuk ke dalam pemerintah, sementara itu pihak Istana Kepresidenan sendiri menegaskan bahwa isu reshuffle kabinet yang berembus kencang masih bersifat spekulasi dari pihak luar.
Menyikapi wacana yang berkembang saat ini terkait dengan narasi reshuffle kabinet, kami melihat bahwa reshuffle adalah hak prerogatif Presiden. Jadi jangan ada pihak yang berusaha ikut terlibat untuk mendorong-dorong, dan juga ikut mengintervensi Presiden, dan jangan juga ikut-ikut mendesak-desak apalagi menekan Presiden karena itu hak prerogatif Presiden.
Menkop Budi Arie saat ini sedang fokus membangkitkan ekonomi rakyat lewat koperasi, termasuk program strategis Nasional Koperasi Desa/kel merah putih yang di canangkan oleh Presiden Prabowo Subianto
Budi Arie juga aktif memperjuangkan kebijakan afirmatif untuk UMKM dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah serta memperluas pasar ekspor UMKM Indonesia ke mancanegara.
Kami mengajak seluruh pihak untuk tetap mengedepankan semangat kolaborasi dan objektivitas dalam menilai kinerja pejabat publik. Fokus utama saat ini adalah menjaga momentum pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan.
Menteri Koperasi dan UKM tetap berkomitmen menjalankan amanah Presiden Prabowo Subianto hingga akhir masa jabatan dengan dedikasi penuh, serta terus berpihak pada kepentingan jutaan pelaku usaha kecil dan koperasi yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Kami juga menilai narasi reshuffle kerap dibumbui data yang tidak akurat dan cenderung menyesatkan publik di jagat maya
Salam Hormat,
Pimpinan Wilayah
Gerakan Pemuda Al Washliyah Provinsi DKI Jakarta